10 Keputusan Wasit Paling Buruk Di Dunia Sepakbola - Kendati sudah usai, beberapa laga di pekan lalu nyatanya masih menyisakan beragam kontroversi. Dimulai dari aksi teatrikal Cristiano Ronaldo untuk mendapatkan penalti di partai kontra Ludogorets, kemudian disusul oleh aksi menjatuhkan diri Gary Cahill di kotak penalti Hull City yang tidak dihukum kartu kuning, terakhir adalah gol berbau offside Juan Mata yang disahkan oleh wasit.
Melihat banyaknya kontroversi yang terjadi akibat keputusan wasit, ada baiknya jika kita menengok ke masa lalu untuk melihat keputusan-keputusan terburuk yang pernah diambil oleh para pengadil. Namun perlu diingat bahwa wasit juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Berikut adalah 10 Keputusan Wasit Paling Buruk Di Dunia Sepakbola :
1. Tangan Tuhan
Pada babak perempat final Piala Dunia 1986 antara Inggris dengan Argentina, muncullah satu sosok yang sangat mencuri perhatian, Diego Maradona. Pada laga yang berakhir dengan skor 2-1 itu, Maradona memborong dua gol untuk Tim Tango. Namun gol Maradona yang dijuluki gol Tangan Tuhan itu sejatinya merupakan pelanggaran karena dicetak menggunakan tangan. Meski begitu wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
2. Leeds United vs West Brom
Laga yang mempertemukan antara Leeds United dengan West Brom di musim 1970/71 ini sangat penting bagi Leeds karena menentukan juara tidaknya mereka. Pada sebuah kesempatan, hakim garis mengangkat bendera tanda pemain West Brom, Colin Suggett berada dalam posisi offside. Para pemain Leeds otomatis berhenti untuk mengejar bola. Namun sang wasit, Ray Tinker tidak meniup peluit tanda pertandingan dihentikan. Alhasil Jeff Astle sukses mencetak gol dan Leeds harus merelakan trofi juara ke tangan Arsenal.
3. Gol Hantu Geoff Hurst
Pada final Piala Dunia 1966, Inggris sang tuan rumah harus menjamu Jerman Barat. Laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah skor sama kuat 2-2 tidak berubah selama 90 menit pertandingan.
Pada menit 98, pemain Inggris, Geoff Hurts melepas tembakan yang menghantam tiang atas dan kemudian memantul tepat di atas garis. Kendati para pemain Jerman barat ngotot bola belum melewati garis, sang wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Alhasil The Three Lions keluar menjadi juara.
4. Frank Lampard vs Jerman
Jerman dan Inggris harus bertemu di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Saat itu Inggris harus tertinggal 2-0 terlebih dulu, sebelum Steven Gerrard memperkecil ketertinggalan The Three Lions menjadi 2-1. Frank Lampard kemudian berhasil mencetak gol jarak jauh spektakuler yang terlebih dulu menghantam tiang atas gawang Manuel Neuer.
Namun sayang, kesempatan untuk menyamakan kedudukan harus sirna setelah hakim garis dan wasit sama-sama tidak mengesahkan gol tersebut. Mental para pemain Inggris pun runtuh hingga akhirnya mereka dilibas dengan skor 4-1.
5. Wasit Didesak Pimpinan Organisasi
Pemain Prancis, Alain Giresse mencetak gol di partai Piala Dunia 1982 yang mempertemukan Prancis dengan Kuwait. Para pemain Kuwait memprotes gol tersebut karena mereka mendengar ada suara peluit yang mereka kira berasal dari wasit.
Ketua PSSI-nya Kuwait saat itu, Princa Fahid Al-Ahmad Al-Sabah bahkan turun ke lapangan untuk mendesak wasit agar menganulir gol tersebut. Uniknya sang wasit bersedia untuk merubah keputusannya dan membatalkan gol Giresse. Kendati demikian Prancis tetap menang dengan skor 4-1.
6. Man United vs Tottenham
Sebuah gol menakjubkan sebenarnya tercipta di laga antara Manchester United kontra Tottenham pada Januari 2005 silam. Adalah Pedro Mendes yang melepas tendangan lob dari tengah lapangan yang gagal ditangkap oleh kiper MU, Roy Carroll. Carroll kemudian mendorong bola keluar gawang, dan anehnya Mark Clattenburg tidak mengesahkan gol tersebut.
7. 3 Kartu Kuning
Wasit Graham Poll sempat menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia saat dirinya menjadi pengadil di laga antara Kroasia melawan Australia di Piala Dunia 2006. Bagaimana tidak, sang wasit mengeluarkan 3 kartu kuning untuk satu orang pemain, Josip Simunic.
8. Memegang Bola
Laga Piala Dunia wanita antara Australia kontra Guinea Ekuator pada tahun 2011 menghadirkan sedikit kontroversi. Bagaimana tidak, seorang pemain Guinea secara sengaja memegang, bukan menyentuh melainkan memegang bola dengan kedua tangannya di dalam kotak penalti. Uniknya sang wasit tidak menghiraukan kejadian tersebut dan memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.
9. Dundee United vs Celtic
Wasit Charlie Richmond langsung mendapat predikat sebagai fan Celtic akibat keputusan aneh yang dibuatnya pada tahun 2008 silam. Saat kedudukan masih 1-1, pemain Dundee Roy O'Donovan melakukan gerakan fake di dalam kotak penalti Celtic, pemain Celtic, Gary Caldwell melepas takling keras yang sama sekali tidak mengenai bola. Anehnya sang wasit menganggap tidak terjadi pelanggaran apapun dan tidak menghadiahkan penalti kepada Dundee.
10. Nigeria vs Kamerun
Final Piala Afrika di tahun 2000 diwarnai kerusuhan setelah Nigeria dikalahkan Kamerun lewat drama adu penalti yang menyakitkan. Bagaimana tidak, tendangan Victor Ikpeba yang memantul tiang dan melewati garis tidak disahkan oleh wasit.
Hasilnya Kamerun berhak keluar sebagai juara. Media-media Nigeria menuding federasi sepak bola Afrika telah sengaja melakukan hal itu agar tim Elang Super tidak menjadi juara. Aksi anarkisme pun bermunculan akibat kejadian tersebut.
Sumber : bola.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar