1. Amelia Earhart
Mungkin salah satu insiden pesawat yang paling terkenal di dunia adalah misteri hilangnya pesawat perintis yang dikemudikan oleh Amelia Earhat, seorang pilot wanita pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik. Earhart hilang secara mengejutkan pada tahun 1937 bersama dengan navigatornya Fred.Pada transmisi terakhirnya yang diketahui pada pukul 8:43 pagi pada tanggal 2 Juli, Earhart mengirim pesan, "Kami berada pada garis 157 337. Kami akan mengulangi pesan ini. Kami akan mengulangi ini pada 6210 kilocycles. Tunggu."
Tapi pesan tersebut tidak terdengar lagi dari pusat penerbangan perintis Amerika. Pesawat tersebut akhirnya menghilang tanpa jejak. Upaya pencarian yang menghabiskan jutaan dolar telah dilakukan namun tak membuahkan hasil. Akhirnya, dia resmi dinyatakan meninggal dua tahun kemudian yaitu tahun 1939.
2. Penerbangan 447 Air France
Pesawat Air France dengan nomor penerbangan 447 dari Rio de Janeiro ke Paris, jatuh ke Samudera Atlantik pada tahun 2009. Kecelakaan tersebut menewaskan 228 penumpang dan awak kapal. Dibutuhkan waktu lima hari untuk menemukan serpihan bangkai pesawat, hampir 2 tahun untuk menemukan kotak hitam.
Tiga tahun setelah insiden tersebut, penyebab kecelakaan pun akhirnya terkuak. Sebagian besar mayat dapat dievakuasi beberapa bulan pasca kecelakaan, tetapi 74 penumpang tidak pernah ditemukan. Insiden tersebut dikenal sebagai kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Air France.
3. American British Airways
Pada tahun 1947, sebuah pesawat Amerika British Airways Selatan bernama Star Dust, dengan 11 penumpang, lenyap di Pegunungan Andes selama penerbangan rutin dari Buenos Aires ke Santiago di Chile. Pencarian pesawat pun dilakukan. Berbagai teori atau asumsi pun mencuat. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pesawat disabotase oleh alien.
51 tahun kemudian, seorang pemanjat tebing Argentina menemukan reruntuhan pesawat dan ekspedisi militer. Para ahli menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan awak telah bingung oleh cuaca buruk dan secara tidak sengaja mulai menurunkan pesawat mereka terlalu cepat.
4. Penerbangan 571 Angkatan Udara Uruguay
Pada tahun 1972, sebuah pesawat Angkatan Udara Uruguay dengan nomor 571 terbang dari Uruguay menuju Santiago, Chili. Pesawat tersebut menabrak pegunungan Andes yang menewaskan 12 orang. Dari total 45 penumpang, sekitar separuhnya yang selamat harus bertahan hidup selama 72 hari terdampar di gunung.
Pada waktu itu, ada 8 korban tewas dalam longsoran salju beberapa hari kemudian, tersisa 16 orang ditemukan lebih dari dua bulan setelah pesawat itu menghilang. Para korban bahkan mengakui mereka terpaksa melakukan kanibalisme untuk tetap bisa hidup.
5. Egypt Air 990
Pada tahun 1999, penerbangan 990 Egypt Air menuju Kairo melalui New York jatuh ke Samudera Atlantik di selatan Massachusetts. Insiden tersebut menewaskan semua penumpangnya yaitu sejumlah 217 orang. Ada dua dugaan penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Para pejabat penerbangan Amerika di National Transportation Safety Board menuduh co-pilot Gamil el-Batouty yang bersalah. Ia telah melakukan bunuh diri karena ia baru saja ditegur atas pelecehan seksual oleh maskapai penerbangan.
Lalu, ia menukikkan pesawat ke bawah. Bahkan dalam rekaman suara di kotak hitam, suara el-Batouty terdengar lembut berkata "Aku menyerahkan semuanya pada Tuhan" saat sang kapten pergi ke kamar mandi. Dia mengulangi kata-kata tersebut setidaknya tujuh kali, lalu mematikan mesin sehingga pesawat jatuh. Di sisi lain, otoritas Penerbangan Sipil Mesir menyalahkan kecelakaan pada kegagalan mekanik sistem kendali elevator pesawat.
Sumber : keepo.me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar